Selasa, 03 April 2012

Catatan Malak 2012
Yogyakarta, Pengurus Ikamasi-Yogyakarta 2011-2012 mengadakan masa latihan kader (MALAK) pada 17-18 Maret 2012. Tidak berbeda dengan kegiatan sebelumnya, karena MALAK merupakan agenda rutin tahunan.
Saat mengisi sesi Ke-Ikamasian, karena badalin (menggantikan,-red) Bang Bhayu Sulistiawan Abu Abbad di hadapan peserta Malak saya menyampaikan materi membawa harapan agar kader yang sekarang bisa mengerti dengan kondisi sejarah Ikamasi, seperti kata bung karno "jangan sekali-kali melupakan sejarah". Sesi ini di mulai sekitar pukul 16.30, di awal saya menampilkan materi melalui slide (powerpoint) materi ini dulu disusun oleh Bang Ali, lalu dikembangkan oleh Bang Bhayu.
Ketika sesi tanya-jawab dibuka oleh Ihya sebagai moderator, langsung di sambut dengan beragam pertanyaan. Secara umum, saya coba rangkum beberapa pertanyaan, diantaranya :
1. Bagaimana kondisi ke-eratan Ikamasers di awal berdirinya Ikamasi baik dari segi kegiatan maupun hubungan persaudaraannya
2. Apakah Ikamasi pernah ngadain kegiatan sifatnya sosial maupun turnamen khusus di Bekasi
3. Kenapa ada dualisme antara "anak bekasi" di Jogja ?
4. Siapa yang menciptakan slogan Ikamasi (Solid di perantaoan berkarya untuk Bekasi)
5. Apakah selama ini Pemda memberikan beasiswa bagi mahasiswa Bekasi yang ada di Jogja
6. Kenapa momen Halal Bi Halal tidak dicoba diadakan di rumah Ikamasers yang berada di daerah pelosok (contohnya: Pebayuran, Cabangbungin, ama tambelang) kecuali Cibogo-Cibarusah tempat kelahiran saya (kan itu mah udah jadi Kota.....,,,, he....)
7. Seperti apa kegiatan yang di laksanakan Forum Alumni Ikamasi di Bekasi, selain acara yang di tampilkan di slide (saat mengundang adie massardi)
8. Di Ikamasi kan ada LSO, salahsatunya Bekaspala. programnya apa aja?
9. Ada harapan dari Ikamasers, agar Ikamasi bisa mengadakan diskusi kedaerahan untuk menambah wawasan Bekasi...
mengakhiri sesi, panitia mengajak Ikamasers sholat maghrib berjama'ah di Masjid warga setempat,,, dan berdo'a untuk kesolidan-kejayaan Ikamasi kini dan mustaqbal.
(Jamil Uja)