Rahasia Dahsyatnya Wudhu
Judul Buku : Kedahsyatan Wudhu Penghapus Dosa
Penulis : Drs. Moehari Kardjono
Penerbit : Galangpress, Yogyakarta
Cetakan : I 2009
Tebal : 152 Halaman
Peresensi : Jamiludin*)
Islam agama yang mengajarkan kepada kesucian (at
thohuur), hal ini berlaku kepada setiap muslim baik laki-laki atau
perempuan, muda atau sepuh. Dalam tuntunannya ajaran Islam memerintahkan
kepada setiap muslim untuk berlaku hidup bersih, sebagaimana tertuang dalam
surat Al Baqarah ayat 222 : ”Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”. Tuntunan ini
dikuatkan oleh Sunnah Rasululloh Saw dalam haditsnya Nabi bersabda : annadzofatu
minal iman (kebersihan (suci) adalah sebagian daripada iman).
Wujud kesucian bagi setiap muslim salahsatunya
ialah ketika akan melaksanakan sholat, terlebih dahulu diperintah untuk
melaksanakan wudhu, karena itu merupakan syarat sahnya shalat, artinya saat
hendak ”berkomunikasi” dengan Sang Khalik setiap mukmin memiliki kesucian lahir
dan bathin, dengan cara wudhu yang tartib. Wudhu adalah sarana bagi
seorang hamba untuk menjaga kesucian diri baik fisik maupun psikis. Karenanya,
Alloh Swt menjanjikan bahwa Dia Yang Maha Pemurah berkenan menghapuskan dosa
orang yang mengerjakan wudhu dengan sungguh-sungguh dan khusyuk, jika dilakukan
dengan mengikuti sunnah Rasululloh Saw. Tetesan air wudhu dapat mengugurkan
dosa pelakunya. (Hal. 37)
Buku berjudul Kedahsyatan Wudhu Penghapus Dosa, menjelaskan
manfaat dari wudhu, menuntun untuk senantiasa menjaga wudhu (dawam ul wudhu),
mengungkap rahasia keajaiban wudhu dari tetesan air wudhu yang meresap dalam
tubuh, menjadi pelebur dosa-dosa yang dilakukan. Secara sistematis buku ini dilengkapi
dengan penjelasan jenis air yang sah untuk dipakai wudhu. Drs. Moehari Kardjono
penulis buku ini juga menguraikan tata cara wudhu dan manfaat wudhu dalam
konteks dunia kesehatan kaitannya media
wudhu ialah air.
Air wudhu yang meresap masuk ke dalam tubuh kita
akan mempengaruhi dan memperbaiki air-air tubuh (termasuk air dalam otak) kita
yang sempat menjadi keruh karena aktivitas kita sehari-hari. Selain itu setiap
usai berwudhu kita diajarkan senantiasa untuk berdoa atas nama Alloh Swt. Ini
akan menjadi semacam mantra ampuh yang dapat mengubah struktur air yang akan di
usapkan ke tubuh kita, agar dapat menjadi pembersih yang baik dan menyucikan
diri kita.
Masaru Emoto dalam bukunya berjudul The Hidden
Message of Water dan The True Power of Water telah membahas mengenai
rahasia-rahasia dan kekuatan yang ada pada air.
Bahwa partikel-partikel air dapat merespon, memahami, menangkap segala
jenis bentuk komunikasi. Ketika aktivitas wudhu dilakukan maka saat itu pula
do’a menyertainya, secara otomatis air itu memberi efek yang positif atas
reaksi do’a yang dibaca. Dalam konteks medis, aktivitas wudhu memberikan
kesehatan bagi tubuh. Menurut Dr. Magomedov, asisten pada lembaga General
Hygiene and Ecology (Kesehatan Umum dan Ekologi) di Daghestan State Medical
Academy, menjelaskan dalam artikelnya diketahui bahwa wudhu dapat
menstimulasi/merangsang irama tubuh alami.
Sistem metabolisme tubuh manusia terhubung dengan
jutaan syaraf yang ujungnya tersebar di sepanjang kulit. Guyuran air wudhu
dalam konsep pengobatan modern adalah laksana hydromassage alias pemijatan
dengan memanfaatkan air sebagai alat massage dan media penyembuhan.Membasuh
area wajah misalnya, pijatan air akan memberi efek positif pada usus, ginjal,
dan sistem saraf maupun reproduksi. Membasuh kaki kiri memiliki efek positif
pada kelenjar pituitari, otak yang mengatur fungsi-fungsi kelenjar endokrin (kelenjar
yang bertugas mengatur pengeluaran hormon dan mengendalikan pertumbuhan). Di telinga terdapat ratusan titik biologis
yang akan menurunkan tekanan darah dan mengurangi sakit. Kemudian di sela-sela
jari terdapat banyak sekali ujung-ujung serabut saraf. (Hal. 50)
Wudhu bukan sekedar ritual mengusapkan air ke
anggota tubuh, namun di balik itu ternyata wudhu menjadi sarana menyucikan hati
dan fikiran, serta melebur dosa-dosa yang telah diperbuat. Ketika melakukan
niat, dengan niat yang sungguh-sungguh dengan penuh ketundukkan, berarti telah
membersihkan diri dari dosa ’Aqidiyyah (dosa yang masuk dalam kategori
aqidah) dan dosa Khuluqiyyah (dosa yang berkaitan dengan akhlak),
kemudian membasuh wajah misalnya, bersama itu gugurlah dosa-dosa syahwat yang
telah di perbuat oleh wajah dan mata. Hal ini tentunya harus disertai dengan
kualitas wudhu yang dilakukan dengan do’a yang dilafalkan serta tartib. Sebagaimana
sabda Nabi Muhammad Saw : ”Barangsiapa yang berwudhu dan ia membaguskan
wudhunya, maka akan keluarlah segala kesalahan dari tubuhnya, hingga dari balik
kuku-kukunya.” (HR. Muslim).
Manfaat lainnya bagi orang dapat dengan senantiasa
menjaga wudhu (dawam al wudhu) jiwa dan raganya akan selalu mendapatkan
cahaya illahi, karena memiliki wudhu ia akan merasa mendapat bimbingan
dan pengawasan dari sang khaliq. Sehingga dapat memberikan ketenangan,
keceriaan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat terhindar dari perbuatan dosa.
*Penulis adalah Pustakawan Kodama - Yogyakarta,
Alamat Jl. KH. Ali Maksum No. 04 Krapyak Sewon Bantul. Telp. 085 868 464 260
Matur Nuwun Mas Jamil Uja, resensinya,....semoga manfaat..
BalasHapusijin share...makasih
BalasHapusResensi Buku Kedaysyatan Wudhu Penghapus Dosa.
BalasHapusBisa di belinya dimana?
BalasHapus